Minggu, 05 Juni 2011

Rokok...Hari Gini !!!


Apakah Anda adalah seorang pecandu rokok? Tentunya hal itu dapat Anda jawab sendiri. Namun jika Anda seorang perokok, maka penulis yakin bahwa dari lubuk hati yang paling dalam Anda menginginkan untuk berhenti sesegera mungkin. Merokok sendiri adalahsalah satu kegiatan yang bersifat addicted, dan jika seseorang sudah terkena maka akan sangat susah cari jalan keluar dan melepaskan dari belenggu kecanduan tersebut. Sudah berbagai upaya unutk mengurangi masyarakat agar tidak merokok.

Sebenarnya permasalah rokok sejak dahulu merupakan suatu masalah yang sifatnya dilemma. Disatu sisi rokok dapat membahayakan kesehatan dan merusak (sebagai salah satu jenis polusi) bagi lingkungan sekitarnya. Namun disisi lain industri rokok yang berkembang di Indonesia merupakan 
salah satu lahan area pundit-pundi penyumbang devisa Negara terbesar (dari cukai), selain itu industri rokok juga sudah menyumbang pembukaan lowongan kerja baru dan jumlahnya dapat dikatakan tidak sedikit.

Oleh karena itu permsalahan rokok dapat dikatakan sebagi permasalahn yang amat susah untuk diselesaikan dan bersifat sangat rumit. Salah satu cara ideal untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menaikkan cukai rokok dengan tentunya kenaikan yang amat besar, hal ini akan mengakibatkan harga jual rokok melambung tinggi dan sangat mahal. Dengan terjadinya pelambungan harga diharapkan para perokok akan berpikir ulang untuk membeli rokok. Selain keuntungan tersebut, dengan terjadinya kenaikkan cukai maka pendapatan Negara dari sector industri ini juga akan meningkat pesat.

Namun sayang cara ini tidak sepenuhnya ideal, diperkirakan bagi seseorang yang terlalu berat tingkat kecanduannya, maka golongan ini akan berusaha dengan berbagai cara untuk dapat membeli rokok, dan otomatis bukan malah sejahtera tapi sebaliknya akan semakin rendah tingkat kesejahteraannya. Kenaikkan cukai harus diimbangi dengan solusi pendamping, terutama salah satunya adalah meminimalisir generasi baru untk kecanduan rokok.

Jika dibandingkan negara berkembang lainnya, tarif cukai tembakau di Indonesia relatif rendah, yaitu hanya sekitar mencapai angka 37 persen. Sedangkan untuk tingkatan negara-negara tetangga (negara berkembang) lainnya masih lebih tinggi! Hal ini dapat dilihat misalnya di Vietnam 38 persen, kemudian Filipina 55 persen, sama dengan Filipina negara India 55 persen, menyususl Bangladesh 63 persen, serta negara gajah Thailand 75 persen.

Salah satu penelitian yang baru dipublikasikan menyatakan bahwa satu kali hisapan rokok langsung mempengaruhi fungsi jantung. Efek atau jenis racun yang paling membahayakan dari sebuah rokok adalah nikotin. ZAt ini dapat menyebabkan penyakit kangker paru-paru, penuaan dini, mempengaruhi kinerja jantung, dan untuk penampilan dapat menyebabkan rusaknya lapisan gigi perokok. Selain itu, setiap tahunnya di Indonesia lebih kurang 200.000 orang meninggal karena disebabkan oleh rokok. Selain itu 70% perokok dewasa menyatkan telah menyesal bergelut dengan rokok, namun kebanyakan susah dari mereka untuk melepaskan dari jeratan lingkaran kematian ini.

Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok, atau biasa disebut juga dengan perokok pasif.
Sudah seharusnya upaya menghentikan kebiasaan merokok menjadi tugas dan tanggung jawab dari segenap lapisan masyarakat. Usaha penerangan dan penyuluhan, khususnya di kalangan generasi muda, dapat pula dikaitkan dengan usaha penanggulangan bahaya narkotika, usaha kesehatan sekolah, dan penyuluhan kesehatan masyarakat pada umumnya.
Tokoh-tokoh panutan masyarakat, termasuk para pejabat, pemimpin agama, guru, petugas kesehatan, artis, dan olahragawan, sudah sepatutnya menjadi teladan dengan tidak merokok. Perlu pula pembatasan kesempatan merokok di tempat-tempat umum, sekolah, kendaraan umum, dan tempat kerja; pengaturan dan penertiban iklan promosi rokok; memasang peringatan kesehatan pada bungkus rokok dan iklan rokok.
Iklim tidak merokok harus diciptakan. Ini harus dilaksanakan serempak oleh kita semua, yang menginginkan tercapainya negara dan bangsa Indonesia yang sehat dan makmur.
sumber:www.pushingstres.blogspot.com
http://marikemari.com
Irman Putra Mopute | Buat Lencana Anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar